Jumat, 29 Maret 2019

Pengunjung Bawa Anak hingga Berbadan Gemuk Dilarang Masuk Resto Ini




KULINERAN - Setiap bisnis restoran pasti memiliki aturan tersendiri. Beberapa hal kadang diterapkan untuk menjaga standarnya. Bukan benda-benda berbahaya, beberapa restoran ini melarang hal unik.

MSN (29/3) merangkum beberapa hal yang dilarang di sebuah restoran. Mulai dari larangan membawa anak kecil hingga tidak mau menjual susu segar dan kentang goreng.

1. Alpukat
Alpukat merupakan bahan makanan yang populer dan kaya nutrisi. Namun sebuah restoran di London, Firedog, secara resmi melarang penggunaan alpukat. "Misi kami adalah memperbarui pemandangan sarapan di London, yang mana terlalu sering menggunakan alpukat, dan kami benar-benar bosan melihat bahan tersebut dalam setiap menu sajian sarapan," ujar chef di restoran itu.

2. Berbicara
Jika bersantap sambil berbincang dengan rekan adalah hal yang sangat disukai, namun hal ini tidak berlaku di restoran Eat. Restoran yang baru saja menutup bisnisnya ini berlokasi di Brooklyn, New York. Mereka mengusung konsep 'Eat, Don't Speak' dimana berbicara benar-benar dilarang.

Chef di restoran ini terinspirasi oleh biksu di India yang selalu sarapan tanpa berbicara. Menurut pemilik restoran, ini adalah sebuah bentuk lain dari meditasi.

3. Gemuk
Sebuah restoran di Tokyo, Jepang memberikan peraturan yang tidak biasa untuk pelanggannya. Diresmikan Juli 2016 dengan nama Amrita, restoran ini menerapkan standar berat badan bagi pelanggan yang ingin bersantap di sana. Tamu yang terlihat gemuk akan diminta untuk menimbang berat badan dengan pengawasan pelayan restoran.

Jika berat badan melebihi batas 15 kilogram dari rata-rata ideal tinggi dan berat badannya tidak akan dilayani. Tidak hanya itu, pelanggan juga diperiksa apakah memiliki tato di badannya. Serta konsumen dengan postur tidak terlalu kuruslah yang boleh melakukan pemesanan.

4. Kentang goreng
Orang dewasa tentunya menyukai kentang goreng sebagai mana anak kecil. Namun pemilik restoran The Courtyard dan Garden Bay di Selandia Baru tidak mengizinkan penjualan kentang goreng sebagai menu terpisah.

Menurutnya, kentang goreng tidak dapat mengantikan hidangan bagi orang dewasa. Alasan restoran menjual kentang goreng adalah karena anak kecil menyukainya. Sebagai gantinya, ia mendorong pelanggan untuk memesan kubis Brussels goreng.

5. Saus tomat
Pada 2011, seluruh restoran di lingkungan Sekolah Dasar di Prancis dilarang menggunakan saus tomat. Larangan ini masih membolehkan siswa untuk menngonsumsi saus tomat hanya sebagai pendamping kentang goreng selama seminggu sekali. Hal ini dilakukan untuk membuat anak-anak terbiasa dengan resep asli Prancis dan dapat melestarikannya.

6. Membayar jika belum kenyang
Siapa yang tidak senang jika dapat menyantap semua makanan enak yang ada di restoran? Namun sering kali kita terhalang karena teringat berapa biaya yang harus kita keluarkan. Hal ini tidak perlu Anda khawatirkan jika berada di Denmark. Beberapa restoran di Denmark menetapkan aturan bahwa Anda baru boleh membayar jika anda sudah benar-benar kenyang.

7. Membawa anak
Restoran bernama Oma's Kuche di Binz, Jerman, melarang pelanggan untuk membawa anak berusia dibawah 14 tahun setelah pukul 5 sore. Bukan tanpa alasan, aturan ini dibuat karena pemilik restoran geram dengan perilaku anak yang tidak diawasi oleh orang tuanya.

Restoran ini kerap merugi karena beberapa properti yang rusak, seperti gelas wine yang pecah atau alat makan yang berjatuhan karena anak-anak berlarian melewati pelayan yang membawa nampan. Aturan ini menuai kecaman dari beberapa pengunjung, namun pemilik restoran tetap memberlakukan aturan ini demi suasana yang lebih tenang di restorannya.

8. Susu segar
Susu merupakan sumber nutrisi yang diakui di seluruh dunia. Namun di Amerika, peredaran susu di pasaran sangat ketat karena 18 negara bagian Amerika Serikat telah melarang penjualan atau penyajian susu segar di restoran dan tempat lain. Hal ini karena perdebatan mengenai bakteri yang berkembang pada susu yang masih segar seperti E.coli dan salmonella. 


0 komentar:

Posting Komentar