KULINER OKE - Udara dingin biasanya menjadi fenomena yang menyertai hujan lebat. Terlebih di musim hujan seperti bulan Februari, intensitas hujan yang tinggi membuat suhu udara menjadi dingin, khususnya di malam hari. Dinginnya udara usai hujan paling pas jika dinikmati sambil menyantap sajian hangat. Dengan begitu, dinginnya udara tak lagi begitu terasa. Ada banyak sajian untuk menghangatkan diri ketika hujan, salah satunya adalah wedang cor.
Minuman hangat yang satu ini merupakan salah satu kuliner khas Jember, Jawa Timur. Jika sedang berkunjung ke Jember dan udara menjadi dingin karena hujan lebat, maka wedang cor akan sangat cocok untuk menghangatkan badan. Wedang memiliki arti minuman hangat. Sementara cor adalah campuran semen dan pasir. Namun tentu saja minuman yang tersaji nantinya bukanlah pasir dan semen yang diseduh dengan air hangat.
Minuman Nikmat di Kala Hujan
Selain air hangat, bahan wedang cor adalah susu, jahe, dan tape ketan. Memang sederhana, tetapi minuman ini begitu lezat. Rasa manis khas tape ketan dan susu berpadu dengan hangatnya jahe. Kompas.com sempat menikmati sajian ini ketika mengunjungi Jember, Senin malam (4/2/2019). Salah satu tempat yang menjual wedang cor ada di sebelah timur Alun-alun Jember.
Warung kaki lima itu berada di samping Jalan Citarum, jika mengacu pada aplikasi Google Maps, di sana tertulis Angsle Ronde Citarum. Meski hanya warung kaki lima, wedang cor yang disajikan begitu nikmat, terlebih saat itu hujan lebat baru usai mengguyur Jember.
Hanya seharga sekitar Rp 7.500, wedang cor hangat yang begitu nikmat langsung tersaji di atas meja. Ada dua opsi untuk menikmati minuman ini. Pertama adalah mengaduknya sehingga tape ketan yang melayang bisa ikut diseruput bersama susu jahe.
Cara kedua adalah dengan menyendok tape ketan yang tenggelam di dasar gelas tanpa diaduk terlebih dahulu. Cara kedua ini cocok bagi mereka yang ingin menikmati susu jahe dan tape ketan secara tidak bersamaan.
Cukup banyak orang yang berhenti untuk membeli wedang cor di warung kaki lima ini. Selain menjajakan wedang cor khas Jember, di sana juga tersedia wedang angsle khas Malang.
Salah satu versi asal penamaan wedang cor karena campuran minuman ini membuatnya berwarna agak abu-abu dengan butiran ketan yang melayang ketika diaduk. Tampilan ini dianggap menyerupai cor-coran atau campuran semen dan pasir.
Sementara ada pula versi lain yang mengatakan jika penamaan wedang cor karena cara mengaduknya. Campuran yang kental membuat minuman ini harus diaduk dengan kuat sehingga diibaratkan seperti mengaduk cor-coran.
0 komentar:
Posting Komentar