KULI KULINERAN – Di era yang semakin maju seperti ini, ada banyak sajian makanan yang kini semakin sulit untuk ditemui. Makanan atau minuman yang saat kecil begitu mudah ditemukan, sekarang seolah menghilang ditelan zaman.
Tentu cita rasa kuliner tradisional zaman dahulu yang sudah jarang ditemukan membuat kebanyakan orang yang pernah mencicipinya menjadi merindukannya. Tidak jarang banyak orang rela pergi blusukan untuk merasakan kembali kuliner tradisional itu. Salah satu sajian tradisional yang kini semakin langka adalah grontol jagung. Kuliner yang dulunya mudah ditemui di Yogyakarta dan Jawa Tengah ini sekarang cukup sulit untuk ditemukan.
Bagi mereka yang merindukan cita rasa zaman dahulu dari grontol jagung, ada satu tempat yang hingga saat ini masih menjual kuliner langka ini. Tempat itu ada di Pasar Gede yang merupakan ikon dari Kota Surakarta.
Sajian jagung yang mengenyangkan
Berbagai kuliner tradisional memang bisa ditemukan di Pasar Gede Solo. Untuk grontol jagung, kuliner ini tidaklah sulit untuk ditemukan. Lokasi penjualnya tidak jauh dari pintu masuk utama pasar. Biasanya penjual grontol jangung juga menjajakan aneka jajanan tradisional lainnya seperti brambang asem. Selain itu, ada pula penjual lain yang menjajakan kuliner tradisional seperti es gempol pleret dan dawet telasih.
Sama seperti namanya, bahan dasar sajian grontol jagung tentu adalah jagung yang sudah direndam. Ketika akan disajikan, jagung nantinya akan ditambahkan bahan lain seperti parutan kelapa dan sedikit garam. Cara penyajian grontol jagung pun cukup sederhana. Jagung akan dituangkan ke piring dari daun pisang. Kemudian bahan lain seperti parutan kelapa dan garam akan ditaburkan setelahnya.
Saat disantap, rasa gurih jagung dan parutan kelapa akan langsung mendominasi di lidah. Namun ternyata rasa tidak hanya gurih semata. Rasa asin dari garam dan jagung yang sudah direndam juga turut menghiasi cita rasa grontol jagung. Kuliner ini cocok disantap ketika lapar. Hal itu karena jagung juga bisa berfungsi sebagai makanan pokok pengganti nasi. Harga satu porsi grontol jagung hanya berkisar Rp 5.000 saja sehingga sangat murah.
Grontol jagung cocok disantap bersama minuman tradisional lain sebagai penyegar. Makan grontol jagung ditemani es dawet telasih atau es gempol pleret menjadi duet yang sempurna ketika menjajal kuliner tradisional di Kota Bengawan ini.
0 komentar:
Posting Komentar