KULINER OKE - Buah dan sayuran sebaiknya selalu dimasukkan dalam menu diet harian. Bentuk olahannya bisa beragam, termasuk dibuat jus. Cara ini memungkinkan buah maupun sayur jadi minuman yang praktis.
Namun, olahan jus justru membuat nutrisi dalam buah dan sayur bisa berkurang. Apalagi jus yang dibuat dengan blender. Alat ini memang memudahkan karena ampas atau kulit buah bisa terpisah tanpa harus disaring manual.
"Anda kehilangan serat dalam jus sayur dan buah. Akibatnya jus punya kemampuan untuk mendongkrak kadar gula darah dengan cara lebih dramatis daripada jika Anda makan buah atau sayur utuh," ahli gizi sekaligus juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, dr Robin Foroutan, melansir CNN. Tak cuma serat, seseorang juga akan kehilangan polifenol dan antioksidan.
Mario G Ferruzi, seorang profesor di Department of Food Bioprocessing and Nutrition Sciences, North Carolina State University mengatakan, jika jus menjadi pilihan, akan lebih baik jika Anda meminumnya sesegera mungkin setelah selesai pengolahan.
Menurutnya, aktivitas enzim dan antioksidan akan berkurang seiring berjalannya waktu.
Demi meminimalisir hilangnya nutrisi pada jus, sebaiknya kombinasikan ampas dengan sari buah atau sayur. Namun, bagi pengguna blender, ini tak perlu dilakukan.
Cara lain yang bisa dilakukan ialah dengan menjadikan ampas buah atau sayur sebagai fortifikasi makanan seperti sebagai cake, bahan tambahan saat menanak nasi, atau sebagai bahan sup.
Studi menunjukkan, metode mencampur memberikan nilai plus daripada metode juicing atau mengambil sari buah dan sayur. Campuran jus dari beragam buah menghasilkan aktivitas antioksidan tinggi dan kandungan komponen fenolik yang lebih besar daripada jus dari satu jenis buah.
0 komentar:
Posting Komentar