KULINER STORY - Mencoba hidup di hutan tanpa bekal makanan apa pun terdengar konyol, namun dua pria Inggris ini nekat melakukannya. Mereka bahkan berencana tinggal 3 minggu dalam hutan!
Dua pria itu adalah Daniel Olifi dan James Moynihan yang merupakan teman semasa kuliah. Dikutip dari Daily Mail (29/3), keduanya memilih tinggal di hutan Malaysia dengan perbekalan sangat minim. Mereka bahkan tidak membawa makanan dan memilih pakai 'baju' dari daun pisang selama tinggal di hutan.
Awalnya pria 26 dan 27 tahun ini berencana tinggal 3 minggu di hutan tropis Kuantan, namun rencana mereka pupus di hari ke-16 karena tangan Daniel teriris golok. Hal ini menyebabkan lukanya berbau seperti daging busuk.
Tak hanya itu, Daniel dan James mengalami berbagai permasalahan selama di hutan. Diantaranya serangan nyamuk ganas, hipotermia, dan kelaparan akut. "Kadang-kadang hal itu menakutkan. Kami tidur di malam hari, tahu mungkin ular masuk ke dalam tempat perlindungan dan keesokan hari kami mungkin sudah tidak bernyawa," kata Daniel.
Selama petualangan nekat ini, keduanya kehilangan bobot tubuh hingga 20 kg. Hal ini karena tubuh mereka 'memakan' otot untuk mendapat energi.
Tak ada asupan makanan yang layak untuk Daniel dan James selama di hutan. Mereka hanya mengandalkan berbagai buah berry dan serangga. Pada keadaan terparah, mereka pingsan secara berkala karena kelaparan akut.
Beberapa persediaan yang mereka bawa ke hutan hanyalah batu, golok, kelambu, panci air dan peralatan P3K. Baik Daniel dan James tak membawa baju karena mereka putuskan tak berpakaian di hutan. Mereka hanya menggunakan lembaran daun pisang untuk menutupi beberapa bagian tubuh. Akibatnya, mereka 'diserang' habis-habisan oleh nyamuk hutan yang ganas.
Suatu hari, saat memotong daun besar untuk perlindungan diri dari badai petir, tangan Daniel tak sengaja teriris golok. Ia coba pakai lem untuk menutup luka, tapi hal ini kian memburuk. Lukanya mulai berbau seperti daging busuk sehingga mereka putuskan keluar dari hutan.
Sekembalinya di Kuala Lumpur, mereka habiskan beberapa hari untuk pulihkan diri. Daniel dan James mengonsumsi makanan berkalori tinggi seperti burger, pizza, dan biskuit sebelum kembali ke Inggris.
Meski mengalami berbagai kejadian sulit, mereka tak menyesali petualangan nekat di hutan. James menuturkan, "Semua orang akan menghadapi situasi hidup dan mati, tetapi biasanya tidak direncanakan. Dan kebanyakan orang tidak akan memilih untuk menempatkan diri mereka dalam situasi itu."
"Saya sudah, dan saya bisa memberitahu bahwa Malaysia adalah pertaruhan paling berharga yang pernah saya lakukan karena sekarang saya bisa mengatakan saya sudah merasakan bagaimana rasanya hidup," pungkas James.