KULINERAN - Kopi identik sebagai minuman penambah semangat di pagi hari. Namun studi menemukan kopi tak harus diminum, cukup dihirup saja aromanya.
Menurut sebuah studi terbaru, efek plasebo dari kopi dapat meningkatkan semangat, ambisi dan fokus bagi seseorang tanpa harus meminumnya. Untuk penelitian ini, para peneliti mengeksplorasi hubungan antara kopi dan semangat untuk melihat paparan otak terhadap rangsangan dengan memberikan manfaat kognitif yang sama seperti ketika kita meminum kafein.
"Selama orang-orang percaya ada hubungan antara kopi dan semangat, eksposur terhadap isyarat yang berhubungan dengan kopi dapat memicu gairah tanpa harus menelan segala bentuk yang mengandung kafein," ujar Eugene Chan, selaku ketua peneliti studi yang diterbitkan dalam Journal of Consciousness and Cognition.
Dikutip dalam NDTV (22/04) Para peneliti mengungkapkan bahwa hanya mencium aroma kopi saja bisa menambah semangat. Mereka menjelaskan bahwa aroma kopi dapat menimbulkan efek psikoaktif hingga membangkitkan gairah. Ini terjadi karena otak si peminum kopi biasa dikondisikan untuk merespons kopi dengan cara tertentu, sesuai dengan teori anjing Pavlov's.
"Jadi, ketika berjalan melewati kafe favoritmu dan mencium aroma bubuk kopi dapat memicu reseptor kimia dalam tubuh kita untuk mendapatkan sensasi gairah yang sama tanpa harus mengonsumsinya. Begitu juga dengan melihat kopi dalam bentuk iklan," jelas Chan.
Untuk penelitian ini, para ilmuwan mempelajari budaya 871 peserta dari Barat dan Timur. Mereka memaparkan para partisipan studi ini di empat percobaan terpisah yang dirancang untuk membuat mereka memikirkan kafein dalam kopi atau teh tanpa benar-benar meminumnya.
Sebagai bagian dari penelitian, peserta harus memikirkan slogan iklan kopi atau teh. Selain itu, mereka juga harus melihat berita yang isinya tentang manfaat kesehatan dari minum kopi atau teh. Para peneliti memantau tingkat gairah dan detak jantung mereka di semua tugas dalam penelitian ini.
Premis penelitian ini didasarkan pada efek psikologis yang disebut dengan 'kontrual mental'. Ini menentukan bagaimana orang berpikir dan memproses informasi. Jika mereka fokus pada gambar yang lebih besar atau detail kecil juga bisa memainkan peran mereka.
Efeknya mengubah kognitif kopi lebih banyak terjadi pada peserta dari negara-negara Barat. Dimana kopi lebih populer dan memiliki konotasi positif terkait energi, fokus dan ambisi dibandingkan dengan negara-negara Timur. Kopi juga dikaitkan dengan meningkatkan semangat yang lebih besar daripada teh.
"Penelitian kami dapat menawarkan implikasi yang menarik. Karena tidak bergantung pada fisiologi melainkan asosiasi psikologis untuk mengubah pola kognitif kita," pungkas Chan.
Menurut para peneliti, studi ini bahkan dapat membantu menjelaskan bagaimana minum kopi tanpa kafein dapat menghasilkan waktu reaksi lebih cepat saat mengerjakan tugas. Mungkin ini ada hubungan mental antara kopi dan semangat yang kuat sehingga menghasilkan perubahan kognitif bahkan ketika tidak ada konsumsi kafein secara fisiologis.
"Ini menambah semakin banyaknya literatur yang mendokumentasikan bahwa makanan yang kita makan lebih dari sekedar memberikan nutrisi. Paparan makanan secara visual dan indra penciuman bisa mempengaruhi cara berpikir kita," Chan menyimpulkan.
0 komentar:
Posting Komentar